Setiap umat islam sangat di anjurkan memelihara kesucian
secara lahir maupun bathin ( suci jasmani dan rohani ) agar selalu terpelihara
dari perbuatan syetan,iblis,maupun jin yang terkutuk.
Allah Swt Berfirman ( Q.S.2.Al - Baqorah :222 )
Innallaha yuhibbut tawwabiina wa yuhibbul mutatohhiriin
Ayat tersebut di atas menjadi dasar
hokum bahwa bersuci atau thaharah penting dan utama. Bersuci mencakup dua
hal,yakni bersuci dari hadast dan najis. Suci dari hadast dan najis menjadi
syarat mutlak sahnya ibadah shalat. Selain berhadast seseorang menjadi batal
atau tidak sah ibadah shalatnya kalau ia dalam keadaan junub,demikian juga
wanita yang haid, Tidak di wajibkan bagi seorang mu’min laki-laki maupun
perempuan melaksanakan shalat sebelum mereka suci dari hadast dan najis.
Kecuali mereka telah suci dengan cara mandi wajib atau mandi jinabat.
Diluar
mandi wajib ada mandi lain yang sudah popular dan dilaksanakan oleh sebagian
umat muslim yaitu mandi sebelum shalat jum’at,sebelum shalat Idul fitri dan
Idul Adha. Dalam Khazanah keilmuan Islam ada mandi yang semisal dengan itu,Namanya
mandi syahadat,yaitu mandi membuang sial.
Keutamaan
mandi syahadat selain membersihkan kotoran maupun najis dari seluruh anggota
tubuh juga mensucikan rohani dari pengaruh,gangguan dan godaan syetan terkutuk.
Sehingga orang yang mandi syahadat akan terpelihara dari penyakit rohani
seperti sombong,iri hati,dengki,hasud,syirik,zalim,musyrik,dan masih banyak
lagi dalil yang menjadi dasar “mandi syahadat” atau mandi membuang sial.
Firman
Allah Swt ( Q.S.38.As-Shad:41-42 )
…annii massaniya asysyaythaanu
binushbin wa'adzaabi. urkudh birijlika haadzaa mughtasalun baaridun wasyaraabun
Artinya : Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan. Hantamkanlah
kakimu. inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum
Ayat itu turun berkenaan dengan nabi ayub As saat ditimpa
mudharat/penyakit,kemudian dia pun menyeru tuhannya. Maka turunlah perintah
kepada ayub untuk mandi. Dan setelah ia mandi,penyakitnya disembuhkan Allah
Swt. Dalam ilmu tasawuf mandi seperti yang di lakukan Nabi Ayub As itu disebut
mandi syahadat atau mandi membuang sial. Demikian ayat yang menjadi dasar mandi
syahadat.
Manfaat lain dari mandi syahadat selain mebuang sial adalah :
1. Mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kadar keimanan.
2. Membuka aura atau penutup dalam diri.
3. Menghilangkan penyakit kejiwaan seperti stress,gila atau hilang ingatan.
4. Membuang sial atau mengubah nasib.
5. Mempermudah segala urusan.
6. Menyembuhkan penyakit jasmani.
TATA CARA MANDI
1.Niat Mandi Syahadat
Niat
mandi syahadat hendaknya di ucapkan di luar kamar mandi dan dalam keadaan aurat
tertutup,karena ada ayat al-Quran yang di baca. Sedangkan membaca ayat Al-Quran
dalam keadaan aurat terbuka dilarang. Batas aurat laki-laki sekurang-kurangnya
tali pusar sampai lutut harus tertutup.Sedang aurat wanita sekurang-kurangnya
menutup payudara sampai di bawah lutut.
2.Lafadz Niat Mandi
A’uidzu
billahi minas syaithaanir rajiim.Bismillah hirohmaanir rohiim. Asyhadu anlaa
ilaaha illallaah, waasyhadu anna Muhammadar rasulullah, Allahuma shalli’alla
Muhammad wa ala’aali Muhammad, Annii massaniyasy syaithoni binusbiw
wa’adzabi.Anni massaniyadh dhurru wa anta arhamur rohimiin, Nawaitu ghusla
lirof’il was waasisy syayathiin-wal iblis-wal jinni-wal insi min syari maa
kholaq, fardhan lillahi ta’allaa.
Artinya :’aku berlindung kepada allah dari godaan syetan yang
terkutuk.Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Aku bersaksi tidak
ada tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan ( rasul )
Allah. Ya Allah aku disentuh syetan dengan kepayahan dan siksaan. Ya Allah aku
disentuh kemudharatan/penyakit,sedang engkau maha pengasih dari segala
pengasih.
Sengaja aku mandi/mandi syahadat untuk membersihkan dan
mensucikan jasmani dan rohani dari segala kotoran dan penyakit dan juga
menghilangkan godaan,gangguan dan pengaruh syetan,iblis,jin serta kejahatan
makhluk ciptaan Allah semata-mata karena Allah Ta’ala”.
3. Kesempurnaan
Mandi
Cara mandi
syahadat sama seperti mandi wajib,yakni menyiram/membasuh air ke seluruh
anggota tubuh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Membasuh kulit kepala
2. Membasuh lubang hidung
3. Membasuh telinga dan daun telinga
4. Mabasuh ketiak
5. Membasuh sekitar payudara ( bagi
wanita )
6. Membasuh lubang pusar
7. Membasuh bagian vital ( kubul dan
dubur )
8. Membasuh sela-sela jari kaki.
Penting
untuk diperhatikan bahwa melaksanaka mandi wajib dan mandi syahadat harus
hati-hati dan teliti. Seluruh bagian anggota tubuh harus terbasuh air supaya
mandinya tidak batal. Kalau mandinya batal maka batal pula ibadah shalatnya.
Qabiltu Yaaa HABIBULLAH
BalasHapusVersi arab nya gak ada tah
BalasHapusSoal nya susah baca klo verdi indonesia
Qobiltu...barakallah
BalasHapus