AMALAN RABU TERAKHIR DI BULAN RAJAB
Bulan
Safar adalah bulan dari bulan sunnah. Nabi s.a.w menamakannya Safar
al-Khair. Bulan Safar juga merupakan bulan di mana Allah menurukan
Kemarahan dan Hukuman ke atas dunia. Banyak kaum yang terdahulu yang
tidak percaya kepada Allah dan Rasul telah lenyap pada bulan ini..
Wahai saudaraku telah kita sama sama ketahui, bahwa banyak ulama yang
menyatakan adanya hari rabu terakhir bulan shafar, yang dimana Allah
menurunkan bala’nya dalam setahun diturunkan dalam waktu 1 hari yakni di
hari rabu terakhir bulan shafar. Banyak ulama yang menuliskan berbagai
amalan yang dapat dilakukan dihari itu. Ingat lah wahai saudaraku ini
hanyalah masalah furu’iyyah atau ibadah, bukanlah masalah uluhiyyah yang
harus diperdebatkan. Tetapi inilah para ulama yang memberikan sebagian
yang tidak ketahui dan ulama mengetahuinya Dan kita sama mengetahui
dalam al qur’an allah berfirman ” al ulama warosatul anbiya (ulama ulama
itu merupakan pewaris para nabi).Jadi gelar ulama itu bukan dari
manusia tetapi dari Allah swt dan dari Nabi muhammad saw. Maka benarlah
apa yang mereka tulis apa yang mereka karang semata mata itu berasal
dari Rasulullah saw dan semata mata untuk mengajak umat untuk dekat
kepada Allah swt.
Hari rabu terakhir bulan tepat pada tahun
ini bertepatan dengan malam tahun baru bulan masehi, yakni tanggal 31
desember 2013 atau malam tanggal 1 januari 2014 bertepatan dengan
tanggal 29 shofar 1435 H yakni malam ini. Baru di tahun inilah hari
terakhir dari pada rabu bulan shafar terjadi berbarengan dengan malam
tahun baru, maka dari itu atas izin dari guru al faqir sayyidil walid al
ustadz Muhammad Fitriadi arsyad, al faqir menuqilkan beberapa adab dan
amalan yang di kerjakan pada hari rabu terakhir bulan shafar yang
diberikan oleh guru al faqir yang di tuqil dari beberapa kitab ulama,
diantaranya:
1. kitab Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina
wasy-Syuhaar karangan al imam al ‘alamah asysyeikh abdul hamid al quds,
beliau merupakan imam dan mufti masjidil haram makkah almukarromah.
2. Kitab Nurun 'Uyun karangan : As-Syeikh Al-Imam Al-'Allamah
Al-Muhaqqiq Syamsiddin Abi Abdillah Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Ahmad
Ibnu Saidinnas.
3. Kitab Al-Futuhat Al-Haqqaniya karangan al imam asysyeikh adnan alkabbani
4. Kitab As Sab’iyyaatu fil Mawaa’idhil Barriyyat karya Al Imam Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdurrahman Al-Hamdaani.
5. kitab Al Jawahir Al Khoms karangan As Syeikh Al Kamil Fariduddin
6. kitab Al-Awrad Al-Khawarija karangan asy Syekh Mu’inuddin
7. kitab karunia agung di bulan bulan agung dari Allah yang maha agung
karangan al imam sayyidinal habib ahmad bn naufal bn salim bn ahmad bn
jindan bn syeikh abu bakar bn salim pengasuh ma’had al fachriyyah dan
pemimpin daripada majlis Rasulullah saw.
8. Kitab al ad’iyyatul
hasanah fiimaa yamurru ‘alal insan fiikulli sanah karangan muallim KH.
Ubaidillah hamdan pimpinan dan pengasuh ma’had daarul musthofa muchtar.
9. Kitab Al-Bahjatul Mardhiyah karangan Syekh Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathoni
Sebelum memasuki amalan hari rabu terakhir bulan shafar, sedikit penjelasan dari salah satu kitab diatas, yakni :
Allah berfirman :
إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ
Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin sangat
kencang pada hari nahas yang terus menerus”.(Q.S. Al-Qomar : 19)
Yaitu hari Rabu, berdasar dalil yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik
r.a, ia berkata : “Rasulullah saw telah ditanya tentang hari rabu. Lalu
Beliau saw menjawab : “Hari Rabu adalah hari nahas yang terus menerus”.
Mereka bertanya : “Kenapa bisa demikian, ya Rasulullah ?”.
Rasulullah saw menjawab : “Karena pada hari itu Allah telah
menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, memusnahkan kaum Aad dan Tsamud,
yaitu kaum Nabi Sholeh”.
(Uraian): sebagian ulama’ mengatakan bahwa
Allah telah membinasakan tujuh kaum yang kafir pada hari rabu dengan
tujuh macam azab, mereka itu adalah :
pertama : Auj bin Unuq dibinasakan dengan burung Hudhud.
Kedua : Qorun dibinasakan dengan dibenamkan ke dalam tanah.
Ketiga : Fir’aun dan pasukannya dibinasakan dengan ditenggelamkan ke dalam sungai Nil.
Keempat : Namrud dibinasakan dengan nyamuk.
Kelima : Kaum Luth dibinasakan dengan batu.
Keenam : Syidad bin Aad dibinasakan dengan suara jeritan Jibril as.
Ketujuh : Kaum Aad dibinaskan dengan angin yang kencang.
Berkata para ulama dari kitab mereka yang penuh dengan kemulian dan
ilmu yang bermanfaat: “Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan
Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan
(Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari
ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain
sepanjang tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran, “Yawma
Nahsin Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada
hari rabu terakhir bulan shafar.
Maka diantara amalan amalan yang
telah dirangkum dan tuliskan oleh para ulama yang dapat dilakukan dihari
rabu terakhir bulan shafar yakni tepat pada tanggal 31 desember malam
tanggal 1 januari 2014, diantaranya adalah :
1. Melakukan
shalat sunnah lidaf’il bala sebanyak 4 Rakaat diwaktu dhuha atau ba’da
shalat dhuha, yang setiap rakaatnya setelah surat Al fatihah membaca:
• Surat al kautsar 17x
• Surat al ikhalas 5x
• Surat al falaq 1x
• Surat annas 1x
Dengan niat shalat :
اصلى سنة لدفع البلاء اربع ركعات لله تعالى
Usholli sunnatan lidaf’il balaa arba’a roka’aatin lillahi ta’alaa
(saya niat shalat sunnah lidaf’il bala 4 rakaat karena Allah ta’ala).
setelah salam lalu membaca do’a ini:
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ
الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ
جمِيْعَ خَلْقِكَ اكفنى من جميع خلقك يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا
مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ
وَاَخِيْه وَجَدِّه وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنى شَرَّ هَذَا
الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ
الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ
وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين.
bismillahirrahmanirrahim, washollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala
alihi washohbihi wasallam, allahumma ya syadiidul quwa wa ya syadiidul
mihaali ya ‘aziizu dzalat li’izzatika jamii’u kholqika ikfinii min
jamii’i kholqika yaa muhsini yaa mujmilu, ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya
mukrimu, ya man laa ilaaha ilaa anta birohmatika yaa rarhamarrohimiin.
Allahumma bisirril hasani wa akhiihi wa jaddihi wa abiihi wa ummihi wa
baniihi ikfinii syarro hadzal yaumi wamaa yanzilu fiihi yaa kaafiyal
muhimmaati yaadaf’al baliyyati fasayakfiikahumullahi wahuwas samii’ul
‘aliim, wa hasbunallahu wa ni’mal wakiil walaa haula walaa quwwata illaa
billaahil ‘aliyyil ‘azhiim, washollallahu ‘ala sayyidina muhammadin
wa’ala alihi wa shohbihi wasallam, aamiin.
Shalat ini dilakukan semata mohon perlindungan dari Allah swt dan bukankah Allah swt berfirman:
وَ اسْتَعِيْنُوْا بِا الصَّبْرِ وَالصَّلَوةِ
Carilah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat” (QS. Al-Baqarah: 45)
Ayat diatas diperkuat dengan hadirnya sunnah Rasulullah saw:
عن حذيفة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم إذا حزبه أمر فزع إلى الصّلاة (رواه أحمد و أبو داود
Dari Hudzaifah ra berkata: “Apabila Rasulullah saw menemui suatu
kesulitan, maka beliau segera menunaikan shalat” (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
Apalagi semua shalat –baik shalat wajib maupun shalat
sunnah– merupakan sebuah ibadah yang ditekankan untuk dilakukan oleh
setiap muslim. Rasulullah saw telah bersabda:
الصّلاة خير موضوع
Shalat adalah sebaik-baik amal yang ditetapkan (Allah untuk hamba-Nya)
2. Setelah shalat dan doa lalu membaca surat yasin 1x dan pada ayat ke 58, yakni
"SALAAMUN QAULAN MIN RABBIN RAHIM"
di ulang ulang sebanyak 313x, lalu setelah yasin membaca do’a ini:
اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الا هوال والافات وتقضى
لنا بها جميع الحا جات وتطهرنا بها من جميع السيئات وتر فعنا بها اعلى
الدرجات وتبلغنا بها اقصى الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد الممات,
اللهم اصرف عنا شرما ينزل من السماء وما يخرج من الارض انك على كل شئ قدير
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحيه وسلم والحمد لله رب العا لمين
Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min
jamii’il ahwaali wal aafaat, wa taqdhi lanaa bihaa jamii’al haajaat, wa
tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaat wa tarfa’unaa bihaa a’lad
darojaat watuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat min jamii’il khoirooti
fil hayyati wa ba’dal mamaat, allahummashrif ‘annaa syarromaa yanzilu
minas samaai wamaa yakhruju minal ardhi innaka ‘ala kulli syai in
qodiir, washollallahu ala sayyidina muhammadin wa ala alihi washohbihi
wasallam wal hamdulillahirabbil ‘alamin.
3. Membaca syahadat 3x
4. Membaca istighfar 100x
5. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw 100x
6. Membaca Ya Allah 10x
7. Membaca ayat kursi 360x, yang dibaca boleh di angsur selama dalam
waktu masuknya hari rabu terakhir bulan shafar, dimulai selasa ba’da
asar sampai rabu ba’da asar, yang dimaksudkan setiap 1 ayat kursi yang
dibaca untuk membentengi diri kita selama 1 hari. 1 tahun = 360 hari.
8. Membaca do’a dibawah ini, boleh dilakukan setelah shalat atau setelah mengkhatamkan bacaan ayat kursi, yakni:
بسم الله الرحمن الر حيم و صلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى اله و صحبه
اجمعين, اعوذ بالله من شر هذا الزمان واهله, واعوذ بجلا لك وجلا ل وجهك و
كمال جلال قدسك ان تجيرني ووالدي و اولادي واهلي واهبابي و ما تهيطه شفقة
قلبي من شر هذه السنة, وقني شر ما قضيت فيها, واصرف عني شر شهر صفر, يا
كريم الظر, واختم لي في هذا الشهر و الدهر بالسلا مة والعافية والسعادة, لي
و لوالدي و اولادي ولاهلي و ما تحيطه شفقة قلبي وجميع المسلمين, وصلى الله
تعالى على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه و سلم.
Bismillahirrahmanirrahim, wa shollallahu ta’aala ‘ala sayyidina
muhammadin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’iin, a’uudzu billahi min syarri
hadzaz zamaani wa ahlihi, wa’uudzu bijalaalika wajalaali wajhika
wakamaali jalaali qudsika an tujiironii wawalidayya wa awladii wa ahlii
wa ahbaabii wamaa tuhiithuhu syafaqotu qolbii min syarri syahri shofar,
yaa kariiman nazhor, wakhtim lii fii hadzash syahri waddahri bissalaamah
wal’aafiyah wassa’aadah, lii waliwalidayya wa awladii wal ahlii wa maa
tuhiithuhu syafaqotu qolbii wajamii’il muslimiin, washollalllahu ta’aala
ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washohbihi wasallam.
Lalu dilanjutkan dengan membaca do’a ini:
بسم الله الرمحن الر حيم, اللهم صل على سيدنا محمد عبدك و نبيك و ر سولك
النبي الامي وعلى اله وصحبه و سلم, اللهم اني اعوذبك من شر هذا الشهر, ومن
كل شدة وبلاء وبلية قدرتها فيه, يا دهر, يا ما لك الدنيا والاخرة, يا عالما
بما كان و ما يكون, ومن اذا اراد شيئا قال له كن فيكون, يا ازلي يا ابدي,
يا مبدئ يا معيد, يا ذا الجلال والاكرام, يا ذا العرش المجيد, انت تفعل ما
تريد, اللهم احرس بعينك نفسي و اهلي ومالي وولدي وديني ودنياي التي
ابتليتني بصحبتها, بحرمة الابرار والاخيار, برحمتك يا عزيز يا غفار, يا
كريم يا ستر, بر حمتك يا ارحم الراحمين, اللهم يا شديد القوى, ويا شديد
المحال يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ اكفنى عن جميع
خلقك يَا مُحِسِنُ يَا مجمل يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا
مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم اجمعين.
Bismillahirrahmanirrahiim, allahumma sholli ala sayyidina muhammadin
‘abdika wa nabiyyika wa rosuulikan nabiiyyil ummiyyi wa’ala alihi
wabaarik wasallam, allahumma innii a’uudzubika min syarri hadzasy
syahri, wa min kulli syiddatin wa balaain wa baliyyatin qoddartahaa
fiihi, yaa dahru, yaa maalikad dunyaa wal aakhiroh, yaa ‘aaliman bimaa
kaana wamaa yakuun, wa man idzaa arooda syaian lahu kum fayakuun, yaa
azaliyyu yaa abadiyyu, yaa mubdi u yaa mu’iidu, yaa dzal jalaali wal
ikroom, yaa dzal’arsyil majiid, anta taf’alu maa turiid, allahumahrus
bi’ainika nafsii wa ahlii wamaalii wawaladii wa diinii wa dunyaayal
latiib talaitanii bishuhbatihaa, bihurmatil abroori wal akhyaari,
birohmatika yaa ‘aziizu yaa ghoffaar, yaa kariim yaa sattaar,
birohmatika yaa arhamarrohimiin, allahumma ya syadiidul quwa wa ya
syadiidul mihaali ya ‘aziizu dzalat li’izzatika jamii’u kholqika ikfinii
min jamii’i kholqika yaa muhsini yaa mujammilu, ya mutafadhdhilu ya
mun’imu ya mukrimu, ya man laa ilaaha ilaa anta birohmatika yaa
rarhamarrohimiin, wa shollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi
washohbihi wasallam ajma’iin.
9. Bershodaqoh semampunya, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw,
بَكِرٌوْا بِا الصَّدَقَةِ فَإِنَّ الْبَلاَءَ لاَ يَتَخَطَّاهَا (رواه الطبراني
Segeralah bershadaqah, sebab bala’ bencana tidak akan melangkahinya” (HR. Thabrani)
Inilah amalan amalan yang dapat dilakukan dimalam atau di hari rabu
terakhir bulan shofar, yang semua ulama terdahulu, orang tua kita, dan
guru guru kita lakukan sejak turun temurun,,
Wallahu a’lam bishawab..
AMALAN RABU TERAKHIR DI BULAN RAJAB
4.5
5
Unknown
Rabu, 01 Januari 2014
Bulan Safar adalah bulan dari bulan sunnah. Nabi s.a.w menamakannya Safar al-Khair. Bulan Safar juga merupakan bulan di mana Allah menuru...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar